Bulan mulai menjemput cakrawalanya.
Sedari tadi terdengar suara pijakan kaki yang semakin hanyut dengan suasana
malam ini, setelah hujan deras dengan petir yang menyambar sore tadi. Seorang
perempuan berjaket biru corak putih yang bersaku kanan-kiri melangkah menyusuri
jalan setapak, penghubung kios-kios kecil dengan rumah-rumah pedagang asongan,
gubuk-gubuk dari koran dan kardus bekas yang atapnya tertutup oleh seng-seng
putih berkarat, coklat kemerah-merahan. Tidak sampai 10 menit, perempuan itu
memasuki sebuah kafe, tepatnya 5 langkah dari kios pertama, Kafe Neerow,
bangunan paling tua dari yang lainnya.
Pintu
berwarna coklat kayu bertuliskan NEEROW dengan ukuran besar terpampang jelas
menyambut konsumen dan para pelanggan kafe tersebut. Kafe bergaya Eropa dengan
arsitektur menawan, memancarkan cahaya lampu-lampu kuningnya, mencoba menembus
gelapnya malam. Perempuan itu langsung duduk di bangku belakang, memesan
minuman hangat, Cappuchino Hot Cookies yang diatasnya bertabur parutan coklat
pahit. Perempuan itu mengambil HP dari jaketnya dan membuka flipcase, menekan
tombol musik. Dengan headset perempuan itu mendengarkan sebuah lagu OST. Dream
High yang berjudul Superstar.